menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: November 2008
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. Percintaan Si Gadih Ranti. Ramai pedagang yang berlalu. Ramai sampai petang hari. Kaba cerita seorang dahulu. Ialah si Upik Gadih Ranti. Mungkin cuma para mahasiswa sastra daerah Minangkabau yang tahu nama itu. Pun kalau mereka mempelajari sastra lisan Minangkabau atau kaba “Si Gadih Ranti jo Bujang Saman”. Bentukan alam yang unik. Sebag...
menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: Apa Kabar Lagu Minang?
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008/07/apa-kabar-lagu-minang_29.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. Apa Kabar Lagu Minang? PERSONIL grup band asal Jawa kerap mengatakan puas setelah menggelar konser di Ranah Minang, tepatnya di Kota Padang. Betapa tidak, setiap gelaran musik tersebut selalu dibanjiri penggemar yang sebagian besar anak muda. Bagaimana dengan lagu Minang? 8220;Cobalah simak, berapa banyak orang tua di Padang ini yang sen...
menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: Agustus 2008
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008_08_01_archive.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. Menulis di Atas Danau (bagian 2). Kala hujan di tengah danau menyemburkan laut asin, kau tak kan percaya, amis gerimis terakhir meninggalkan sebongkah batu berlumut. orang-orang terus mengalir. Ah, tinggalkan saja, Bung," kata tetua kampung yang sarungnya paling kumal. Dari sebuah perahu kecil yang tenang diombang anak riak, aku menulis ...
menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: Percintaan Si Gadih Ranti
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008/11/percintaan-si-gadih-ranti.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. Percintaan Si Gadih Ranti. Ramai pedagang yang berlalu. Ramai sampai petang hari. Kaba cerita seorang dahulu. Ialah si Upik Gadih Ranti. Mungkin cuma para mahasiswa sastra daerah Minangkabau yang tahu nama itu. Pun kalau mereka mempelajari sastra lisan Minangkabau atau kaba “Si Gadih Ranti jo Bujang Saman”. Bentukan alam yang unik. Sebag...
menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: Penjajahan Supir Angkot
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008/12/penjajahan-supir-angkot.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. Dinas Perhubungan Kota Padang agaknya perlu memakai otak dalam menyetujui penambahan armada angkutan umum. Para supir angkutan umum pun mestinya pakai otak dalam memilih cara guna menggelar unjuk protes atas kebijakan pemerintah kota. Tapi, pikiran saya yang semula, tiba-tiba kembali menguat. Keadaan jalanan memang tidak seperti bias...
menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: Jika Tubo Tiba...
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008/12/jika-tubo-tiba.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. Saya membayangkan, betapa banyaknya orang Maninjau akan memenuhi rumah sakit jiwa. Nah, apa jadinya bila tubo datang saat sekarang? Tak mustahil, akan banyak orang Maninjau, khususnya pemilik keramba dilarikan ke rumah sakit jiwa. Keramba, terbukti telah meningkatkan perekonomian masyarakat Maninjau. Sayangnya, saya tidak memiliki da...
menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: DPRD Tak Jelas Kelaminnya
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008/07/dprd-tak-jelas-kelaminnya_29.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. DPRD Tak Jelas Kelaminnya. 8220;Sekarang ini, DPRD tak jelas kelaminnya. Seperti banci! 8221; ujar Prof. Dr. Willa Chandra Supriadi, anggota Pansus RUU Susunan dan kedudukan (Susduk) MPR, DPR, DPD dan DPRD. Ia tampil sebagai pembicara di ruang sidang utama DPRD Sumbar. 8221; teriak Willa yang berasal dari FPDIP DPR RI ini. Seperti yang d...
menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: Orang Minang Otaknya Jalan
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008/07/orang-minang-otaknya-jalan_29.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. Orang Minang Otaknya Jalan. Emil Salim: Hantam Habis-Habisan Infrastruktur. SUMATRA Barat perlu mengembangkan industri yang sedang tumbuh di kawasan khatulistiwa ini. Terutama industri yang berkaitan dengan. Menurut mantan Mentri Lingkungan Hidup di jaman Suharto ini, kekurangan mencolok di Sumbar memang minimnya infrastruktur, terutama ...
menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: Desember 2008
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008_12_01_archive.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. Dinas Perhubungan Kota Padang agaknya perlu memakai otak dalam menyetujui penambahan armada angkutan umum. Para supir angkutan umum pun mestinya pakai otak dalam memilih cara guna menggelar unjuk protes atas kebijakan pemerintah kota. Tapi, pikiran saya yang semula, tiba-tiba kembali menguat. Keadaan jalanan memang tidak seperti bias...
menulisdiatasdanau.blogspot.com
Menulis di Atas Danau: Menulis di Atas Danau (bagian 2)
http://menulisdiatasdanau.blogspot.com/2008/08/menulis-di-atas-danau-bagian-2.html
Menulis di Atas Danau. Satu pagi saja, sambil memangku laptop, aku ingin mengayuh sampan ke tengah danau Maninjau. Lalu akan kutulis sebuah cerita tentang kota, lengkap. Menulis di Atas Danau (bagian 2). Kala hujan di tengah danau menyemburkan laut asin, kau tak kan percaya, amis gerimis terakhir meninggalkan sebongkah batu berlumut. orang-orang terus mengalir. Ah, tinggalkan saja, Bung," kata tetua kampung yang sarungnya paling kumal. Dari sebuah perahu kecil yang tenang diombang anak riak, aku menulis ...