ladykitari.wordpress.com
Pada Sebuah Titik | LADYKITARI
https://ladykitari.wordpress.com/2015/08/04/pada-sebuah-titik
Writing to reach you. August 4, 2015. Bandung, 4 Agustus 2015. Melepas penat dengan Mogu-Mogu, tapi tanpa keripik kentang dan kamu. Katanya: Dunia Tak Selebar Daun Kelor →. Leave a Reply Cancel reply. Enter your comment here. Fill in your details below or click an icon to log in:. Address never made public). You are commenting using your WordPress.com account. ( Log Out. You are commenting using your Twitter account. ( Log Out. You are commenting using your Facebook account. ( Log Out.
ladykitari.wordpress.com
Kekasih | LADYKITARI
https://ladykitari.wordpress.com/2015/06/01/kekasih/comment-page-1
Writing to reach you. June 1, 2015. June 1, 2015. Kekasih, katakan padaku apa yang lebih menyakitkan dari rindu sendiri di kesunyian bibir pantai. Lalu, apakah yang lebih kudus dari merapal namamu pada tiap debur ombak yang menjilati kaki telanjangku? Apa pula yang lebih putus asa dari menuliskan namamu pada selembar kertas kecil, lalu melarungnya di tengah laut, berharap ingatan tentangmu ikut tenggelam ke dasarnya? Bekasi, 1 Juni 2015. Ad Interim →. 2 thoughts on “ Kekasih. June 3, 2015 at 5:43 am.
ladykitari.wordpress.com
LADYKITARI | Writing to reach you. | Page 2
https://ladykitari.wordpress.com/page/2
Writing to reach you. December 28, 2015. December 28, 2015. Kau boleh mencintai apapun. Tapi ingatlah untuk tidak melekat pada apa-apa yang kau cintai, kecuali Tuhan. Karena mencintai akan memberimu kekuatan dan membebaskanmu, sementara melekat akan melemahkan dan membelenggumu. Lalu mengapa kali ini tak kau lakukan? Tak pahamkah kau akan dirimu sendiri, bahwa tanpa benteng itu kau mudah patah, bahkan pecah menjadi tiga bagian yang saling berkontradiksi? Jangan katakan kau tak mengerti! Baiklah. Kala...
ladykitari.wordpress.com
Katanya: Dunia Tak Selebar Daun Kelor | LADYKITARI
https://ladykitari.wordpress.com/2015/08/06/katanya-dunia-tak-selebar-daun-kelor
Writing to reach you. Katanya: Dunia Tak Selebar Daun Kelor. August 6, 2015. August 6, 2015. 8220;Dunia Tak Selebar Daun Kelor”. Sepertinya aku harus menggugat orang yang pertama kali mencetuskan hal itu. Ya, aku akan protes padanya, atau kalau perlu aku akan mendebatnya seperti yang sering aku lakukan kepadamu dulu (apakah jangka waktu 4 bulan yang lalu sudah bisa ku sebut ‘dulu’? Duganku tepat. Ia mengenalmu, bahkan pernah berkegiatan bersamamu dalam satu waktu. Reaksi pertamaku adalah ‘w...Entah menga...
versodio.com
Doa Rosario – A Pathway to God
https://versodio.com/prayers/doa-rosario
A Pathway to God. Reflections upon daily readings and spiritual heritage. Bagi yang dekat Tuhan. Bagi yang jauh dari Tuhan. Orang Gila dari Nazaret. A Theory of Love. Catatan untuk Seksi Liturgi (2). Perjumpaanku dengan Muslim (2). Siapa Bilang Allah Mahakuasa? Why must you feel unimportant or unwanted? Jesus is not God. I’m afraid it’s true. Jangan Mempertuhankan Yesus, Brow! Kepada Para Pembela Agama dan Tuhan. Healing through total forgiveness. 1 reply ›. Pingback: Per Mariam ad Iesum A Pathway to God.
versodio.com
Pedoman Kedua – A Pathway to God
https://versodio.com/latihan-rohani/discernment-of-spirits/pedoman-kedua
A Pathway to God. Reflections upon daily readings and spiritual heritage. Bagi yang dekat Tuhan. Bagi yang jauh dari Tuhan. Orang Gila dari Nazaret. A Theory of Love. Catatan untuk Seksi Liturgi (2). Perjumpaanku dengan Muslim (2). Siapa Bilang Allah Mahakuasa? Why must you feel unimportant or unwanted? Jesus is not God. I’m afraid it’s true. Jangan Mempertuhankan Yesus, Brow! Kepada Para Pembela Agama dan Tuhan. Healing through total forgiveness. Pedoman kedua ini dapat diuraikan dalam beberapa pokok:.
ladykitari.wordpress.com
Hujan yang Enggan Turun ke Bumi | LADYKITARI
https://ladykitari.wordpress.com/2015/06/27/hujan-yang-enggan-turun-ke-bumi
Writing to reach you. Hujan yang Enggan Turun ke Bumi. June 27, 2015. June 27, 2015. Sudah agak lama aku enggan turun ke bumi. Aku hanya ingin menjadi awan mendung abu-abu yang tertiup angin kesana-kemari. Rasa-rasanya menjadi awan mendung yang menanggung beban air terdengar lebih baik untuk saat ini daripada jatuh ke bumi dan menjalani siklus hujan yang panjang. Walaupun kau akan sulit menemukan taman yang sebenarnya, kupu-kupu cantik dengan berbagai macam bentuk sayap dan warna akan mudah kau jumpai di...
ladykitari.wordpress.com
Ruang Gelap | LADYKITARI
https://ladykitari.wordpress.com/2015/07/21/119
Writing to reach you. July 21, 2015. July 21, 2015. Aku si pemilik hati ini pun tak mengerti apa yang diri ini mau. Dicintai? Siapa pula yang tak ingin dicintai? Apakah mungkin aku ingin dibenci saja? Aku tidak benci dibenci, aku hanya benci mual-mual. Aku hanya benci menjadi senang dan sombong karena dibenci. Perkiraanku yang lain, mungkin si aku, yang aku pun bingung menentukan perannya sebagai protagonis atau antagonis hanya ingin dihormati? Bekasi, 21 Juli 2015. Pada Sebuah Titik →. You are commentin...
ladykitari.wordpress.com
Unfinish Thought | LADYKITARI
https://ladykitari.wordpress.com/2015/07/05/unfinish-thought
Writing to reach you. July 5, 2015. Enam kurang lima belas. Hari minggu, semesta rebah lebih lama. Mungkin terlalu lelah karena malam minggu (katanya) menjelma malam yang panjang. Dia duduk di tengah ruang gelap yang belum terjamah sinar matahari dari kisi-kisi jendela. Dibiarkannya gorden masih tertutup rapat. Gelap. Dia nyaman dalam gelap yang tak menyisakan apa-apa selain suara burung sahut-menyahut seperti suara lain di kepalanya. Sepagi ini, di hari minggu pula, yang benar saja! Bekasi, 5 Juli 2015.
ladykitari.wordpress.com
May | 2015 | LADYKITARI
https://ladykitari.wordpress.com/2015/05
Writing to reach you. May 24, 2015. May 24, 2015. Ia memicingkan matanya menjadi satu garis penuh rasa ingin tahu yang sedikit mengesalkan, Mengapa semua orang takut membicarakan mati? Mengapa seakan membicarakan kematian adalah sesuatu yang mengerikan dan selalu dihindari? Padahal tanpa ditakuti atau dihindari dalam pembicaraan, kematian akan tetap datang sesuai ketentuanNya. Jadi kamu berani mati? Memang kamu punya bekal apa untuk mati, hah? Hal itu jelas sekali aku paham. Guru mengajiku di kampung...