teatroholic.blogspot.com
Theatron: KEBAYAN DENGKUL
http://teatroholic.blogspot.com/2007/06/kebayan-dengkul.html
Thursday, June 21, 2007. APA yang terjadi di lapisan pemerintahan paling bawah sebenarnya merupakan pencerminan perilaku yang ada di atasnya. Para pejabat desa lebih banyak meniru kebiasaan di atasnya. Demikian pula di tingkat kecamatan banyak mengikuti bupati atau wali kotanya dalam bertindak. Pak Bayan yang menjadi juru tagih PBB itu terpaksa berhadapan dengan seorang tokoh masyarakat yang juga mantan kepala desa, Pak Joyo, yang masih keturunan raden. Situasi sulit dan serba rikuh menggelayuti piki...
testimonary.blogspot.com
T e s t i m o n a r y: WAWANCARA PUITIKA.NET
http://testimonary.blogspot.com/2007/02/wawancara-puitika.html
Wednesday, February 7, 2007. Source: www.puitika.net. Lelaki lajang yang mempunyai motto `Biar saja jadi sampah kenyataan asal bukan menjadi sampah sejarah` ini berlatar pendidikan hukum di Kampus Universitas Islam Malang. Kru puitika.net ( www.puitika.net ) yang bertandang ke Kampus Unisma disambut baik oleh sang penyair. Simak saja hasil interview kru puitika.net dan juga rekaman suara pembacaan puisi beliau. S : Kapan anda mulai menulis puisi? Atau / dan serius menulis puisi? N: Awalnya biasa saja, sa...
mojopahit-kingdom.blogspot.com
Majapahit Kingdom: September 2008
http://mojopahit-kingdom.blogspot.com/2008_09_01_archive.html
Selasa, 16 September 2008. According to the Nagarakertagama, and supported by inscriptions dating from the late 13th and early 14th centuries, Raden Wijaya Sri Kertarajasa Jayawardhana married the four daughters of Kertanagara. From his eldest and principal queen, Dyah Dewi Tribhuwaneshwari, was born a son, Jayanagara, who succeeded to the throne on his father's death in 1309. The Chinese army was greeted by representatives from the new settlement at Majapahit, who explained that Kertanagara had been def...
mojopahit-kingdom.blogspot.com
Majapahit Kingdom: Majapahit Kingdom
http://mojopahit-kingdom.blogspot.com/2008/09/majapahot-kingdom.html
Selasa, 16 September 2008. The great flowering of Hindu-Javanese civilization which sprang up in Central Java during the 8th and 9th centuries may be seen as the product of a dialogue between, on the one hand, the established forms of classical Hinduism and Buddhism, and on the other, the innovative qualities of a society whose traditional beliefs and customs were already firmly entrenched. It is not until the 7th and 8th centuries that the picture clearer.This period, which saw. Thus exclaimed Captain G...
mojopahit-kingdom.blogspot.com
Majapahit Kingdom: Raden Wijaya
http://mojopahit-kingdom.blogspot.com/2008/09/raden-wijaya.html
Selasa, 16 September 2008. In February 1292 the Mongol emperor of China, Kublai Khan, ordered the preparation of a punitive naval expedition directed against Java. It was partly an act of retaliation for King Kertanagara's refusal to pay tribute to China, and especially for the cruel and contemptuous way in which the Javanese ruler had disfigured the face of an imperial envoy. Berhubung ini blogger klasik mk ga da navigasi page PREVIOUS-NEXT nya. Jadi pake 'Archives' saja ya. Thanks!
mojopahit-kingdom.blogspot.com
Majapahit Kingdom: Bhinneka Tunggal Ika
http://mojopahit-kingdom.blogspot.com/2008/09/bhinneka-tunggal-ika.html
Selasa, 16 September 2008. The national emblem of the Republic of Indonesia, GARUDA PANCASILA, is emblazoned with the words BHINNEKA TUNGGAL IKA. Translated, they mean 'Unity in Diversity' or, 'We are of many kinds, but we are one'. This motto is a founding principle of the modern Indonesian nation, which declares the essential unity of its members despite ethnic, regional, social or religious differences. Hidden faces of Globalization. Berikut di page anda dan kami akan me- LINK balik.
muv-lodzi.blogspot.com
M U V: KAKIKU TERPAKU
http://muv-lodzi.blogspot.com/2007/07/kakiku-terpaku.html
Thursday, July 12, 2007. Mengendarai sepotong jarum jam. Detik demi detik aku lewati. Tanpa aku pernah mampu menghentikan geraknya. Atau melompat mengacuhkannya;. Karena turun dari jok itu. Tiba-tiba saja aku sudah terduduk di sini. Ketika seorang nenek renta. Â Pulanglah, hari telah beranjak siang â â. Aku hanya bisa terdiam. Sambil memandang sang nenek itu berlalu;. Aku bermain di bebiruan hari ini. Dengan tatap mata yang dalam ia bertutur kepadaku:. Â Anak muda, pulanglah. Hari telah menjadi siang!
muv-lodzi.blogspot.com
M U V: LAKILAKI LEMBAH
http://muv-lodzi.blogspot.com/2007/05/ada-neraka-kecil-terbit-dari-kilatan.html
Monday, May 28, 2007. Ada neraka kecil terbit dari kilatan mata lakilaki itu. neraka yang disemukan lebatnya alang alang kepalsuan, dibalut selimut kabut kepuraan. Malang, 25 juni 2007. Berhubung ini blogger klasik mk ga da navigasi page PREVIOUS-NEXT nya. Jadi pake 'Archives' saja ya. Thanks! Hidden faces of Globalization. YANG MENCARI DAN ABADI. Berikut di page anda dan kami akan me- LINK balik. YANG MENCARI DAN ABADI. Masukkan istilah pencarian Anda. M U V 2008/ Lodzi.
muv-lodzi.blogspot.com
M U V: TAK KUJUAL
http://muv-lodzi.blogspot.com/2007/07/tak-kujual.html
Thursday, July 12, 2007. Kuhisap rokok dalam rapuh malam. Kuteguk anggur dalam sempoyomg kelam. Saat harus kuhadang aral. Berapa pun kau akan beli Indonesia. Tak kan pernah negeri ini akujual. Berapa pun kan kau tawar Indonesia. Sejengkal pun tak kan pernah kuberikan. Malang, 26 Agustus 1999 ). Berhubung ini blogger klasik mk ga da navigasi page PREVIOUS-NEXT nya. Jadi pake 'Archives' saja ya. Thanks! Hidden faces of Globalization. JANGAN TINGGALKAN AKU, MA. JANGAN TINGGALKAN AKU, MA. M U V 2008/ Lodzi.
jejakhati-lodzi.blogspot.com
Jejak Hati: KEKASIH SENJA
http://jejakhati-lodzi.blogspot.com/2007/06/kekasih-senja.html
Friday, June 29, 2007. Segalanya menjadi lalu. tapi adakah masa depan dapat menuntun keinginan menuju firdaus harapan yang dilahirkan oleh masa lalu? Ahai, cantiknya kau tertawa. Gadis kecilku yang anjak dewasa. Sungguh benar merangkak sempurna. Megamu warna perak keemasan. Terbit di lanskap langit yang kusam. Dan pekat malam kausisir. Kautebas dengan lembut menawan. Ahai, indahnya kau melangkah. Bidadari mungilku yang menyimpan rahasia. Dibuai jenak jenak pana yang resah. Menikam bumi tempatku berpijak.