bungkusterasi.wordpress.com
Aku ingin…. | Ruang Kata
https://bungkusterasi.wordpress.com/2008/03/07/aku-ingin
Laquo; Dilarang minum kopi…. Aku ingin sekali melarikan diri…Dari diriku, dan segala tentangku. Tapi aku tak menemukan tempat untuk bersembunyi…. This entry was posted on Maret 7, 2008 at 11:29 am and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feed You can leave a response. From your own site. 8 Tanggapan to “Aku ingin….”. Maret 8, 2008 pada 4:06 pm. Ternyata sudah diupdate nih blognya🙂. Maret 8, 2008 pada 4:56 pm. Dasar penyebar virus marxis. Monoteism...
kandangpadati.wordpress.com
Tentang Saya | Jalan Puisi , no. 23
https://kandangpadati.wordpress.com/tentang-saya
Jalan Puisi , no. 23. Kulihat seorang perempuan tua, mungkin itu ibu, yang mengutukmu untuk tak kembali pada jalan puisi…. Esha Tegar Putra. Kelahiran Solok, Sumatra Barat, 29 April 1985 dan besar di kenagarian Saniangbaka, sebuah nagari kecil di tepian danau Singkarak. Sedang studi di jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas (angkatan 2005) dan sekarang menjabat sebagai ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan). Menulis puisi, cerpen dan essai yang disiarkan di Koran. Or leave a trackback: Trackback URL.
kandangpadati.wordpress.com
Jalan Puisi , no. 23
https://kandangpadati.wordpress.com/2009/05/15/714
Jalan Puisi , no. 23. Kulihat seorang perempuan tua, mungkin itu ibu, yang mengutukmu untuk tak kembali pada jalan puisi…. Laquo; Sajak-sajak Esha Tegar Putra, Koran Tempo, Minggu, 15 Maret 2009. Puisi untuk acara diskusi Perpuisian Mutakhir Sumatra Barat” di Komunitas Seni Intro, Payakumbuh, pkl 4 sore hari Sabtu tgl 13 Juni 2009. Mei 15, 2009. Penerbit: Frame Publishing (Yogya). 13,5 x 20 cm. Arif Bagus Prasetyo kritikus sastra. Hasan Aspahani penyair, wartawan, bloger. Untuk pemesanan silahkan hubungi...
kandangpadati.wordpress.com
Perca Perjalanan | Jalan Puisi , no. 23
https://kandangpadati.wordpress.com/perca-perca
Jalan Puisi , no. 23. Kulihat seorang perempuan tua, mungkin itu ibu, yang mengutukmu untuk tak kembali pada jalan puisi…. Perjalanan menuju lokasi KKN, sebuah kampung di Lembah Harau. Penanaman Seribu pohon di sepanjang sungai lokasi KKN. Ikan buat makan malam. Or leave a trackback: Trackback URL. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Ketikkan komentar di sini. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Alamat takkan pernah dipublikasikan). Beri tahu saya komentar baru melalui email.
kandangpadati.wordpress.com
Seni(man) Jalan “Sendiri” | Jalan Puisi , no. 23
https://kandangpadati.wordpress.com/2009/02/19/seniman-jalan-“sendiri”
Jalan Puisi , no. 23. Kulihat seorang perempuan tua, mungkin itu ibu, yang mengutukmu untuk tak kembali pada jalan puisi…. Laquo; Jejak Sang Imam. Antologi 60 Puisi Indonesia Terbaik 2009 Anugerah Sastra Pena Kencana. Februari 19, 2009. Oleh: Esha Tegar Putra. Menengok lagi ke belakang, menelisik muasal forum-forum kesusastraan yang setahun belakangan hadir di Sumbar, khususnya Forum Diskusi Sastra Sumbar (FDSSB) yang sudah diadakan tiga kali, secara insiatif dan seadanya oleh fasilitator acara dan cuma ...
kandangpadati.wordpress.com
Sajak-sajak Esha Tegar Putra, Koran Kompas, Minggu, 12 April 2009 | Jalan Puisi , no. 23
https://kandangpadati.wordpress.com/2009/05/07/sajak-sajak-esha-tegar-putra-koran-kompas-minggu-12-april-2009
Jalan Puisi , no. 23. Kulihat seorang perempuan tua, mungkin itu ibu, yang mengutukmu untuk tak kembali pada jalan puisi…. Laquo; Lawakan Budaya dalam Kotak. Sajak-sajak Esha Tegar Putra, Koran Tempo, Minggu, 15 Maret 2009. Sajak-sajak Esha Tegar Putra, Koran Kompas, Minggu, 12 April 2009. Mei 7, 2009. Suara siapakah yang menyeretmu hingga tergelepar di tepian pesisir. Dengungnya tak seperti bunyi lebah, gaungnya tak seperti desiran angin. Yang beradu kian-kemari di punggung lembah. suara siapakah. Seper...
kandangpadati.wordpress.com
Kandangpadati | Jalan Puisi , no. 23
https://kandangpadati.wordpress.com/kandangpadati
Jalan Puisi , no. 23. Kulihat seorang perempuan tua, mungkin itu ibu, yang mengutukmu untuk tak kembali pada jalan puisi…. Bedak, dan kopi. Anak daro ranah minang. Seorang perempuan tua penumbuk kopi, saya, Indrian Koto, Y Thendra BP, Romi Zarman. Foto: faiz M (senja di pantai padang). Or leave a trackback: Trackback URL. September 16, 2008 pukul 8:17 am. Cha suka ama potretan bang faiz wihhhh. Februari 18, 2009 pukul 6:43 am. Link ke blog wak ciek. hehe. Http:www.manequinism.wordpress.com/. Sajak-sajak ...
kabartersiar.wordpress.com
Buku Tamu | Suara dari kegelapan
https://kabartersiar.wordpress.com/buku-tamu-2
Datanglah. masuklah ke ruangan ini. ruangan yang kau sebut kegelapan. agar segala terang. baru bermakna. Terima kasih untuk kunjungan rekan-rekan. Lembar ini kami sediakan khusus untuk menampung segala saran dan kritik dari semua. Semua masukan akan kami pertimbangkan. Posted April 27, 2008 at 7:27 am. Kok ndak setajam obrolannya mas… Hehe, nampaknya hati-hati sekali untuk menuliskan pikiran ya. soalnya akan lebih diingat orang. Oke, it’s okeeee… successsssss. Posted Mei 10, 2008 at 8:34 pm. Posted Desem...
surgadaim.blogspot.com
Surganyadaim: Juli 2008
http://surgadaim.blogspot.com/2008_07_01_archive.html
Aku hanya ingin punya rumah sendiri, sebuah ruang yang menjadi surga bagi diri sendiri, atau justru neraka. ya, disini memuat beberapa sajak firdaus asykar a.k.a daim. Kamis, 24 Juli 2008. Dialog di Jalan Raya. Cit cit ciiit ciiiiiiiittt. Jancok, asu raimu. Senin, 21 Juli 2008. Yang (kadang) Terabaikan di Jalan Raya. Senin, 14 Juli 2008. Yang kan membawa kita pada. Sebab senyum kita selalu kalah. Dari papan reklame produk pasta gigi. Atau senyum bapak-ibu calon gubernur. Panji-panji luka penghuni kota.