tanjungkata.wordpress.com
Episode Philo | Tanjung Kata
https://tanjungkata.wordpress.com/2011/03/20/episode-philo
Sajak-sajak Nilna R. Isna. Nilna R. Isna. Laquo; Di jembatan kata. Posted Maret 20, 2011 by Nilna R.Isna in Uncategorized. Sebuah episode tentang kemahsyuran. Akulah wajah yang mengapung di pembuluh selaksa. Dengan selendang dan sepatu berpita milik pujangga. Narasiku mengalir pada kayu dan sepotong aksara. Dalam komunitas pinggiran azalea. Dengarlah naskah yang kutelisik di rimbun-rimbun rinai. Dari kelopak menggantung atas teras mahogani. Lukisan estetis yang ramai irama bingkai. Nilna R. Isna.
tanjungkata.wordpress.com
Takziah di Kuburan | Tanjung Kata
https://tanjungkata.wordpress.com/2008/09/30/takziah-di-kuburan
Sajak-sajak Nilna R. Isna. Nilna R. Isna. Laquo; Laut (1). Posted September 30, 2008 by Nilna R.Isna in Uncategorized. Jangan lupa nanti malam. Kau kujemput nanti malam. Oh ya, pegang Al-quran. Kita mau takziah di kuburan. Padang, Mei 2008. Padang Ekspres, 28 September 2008. One response to this post. Posted by agus wibowo on Februari 9, 2010 at 1:25 pm. Mang takziah ada makan2? Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Ketikkan komentar di sini. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:.
dewiketujuh.wordpress.com
Surat kaleng | dewi ketujuh
https://dewiketujuh.wordpress.com/2015/01/26/surat-kaleng
Catatan, perasaan, buah pikiran, sudut pandang…. Konten ini diproteksi dengan password. Untuk melihatnya cukup masukkan password Anda di bawah ini:. This entry was posted on Senin, Januari 26th, 2015 at 19:28 and posted in Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Sedih Itu Juga Tak Berharap Datang. Benci yang Menutupi Sayang ». Pos ini dilindungi password. Masukkan password untuk melihat komentar. 30 Hari Menulis Puisi. Sepi Datang Lagi Kepadaku. And The Story Begin.
dewiketujuh.wordpress.com
Sedih Itu Juga Tak Berharap Datang | dewi ketujuh
https://dewiketujuh.wordpress.com/2014/08/10/sedih-itu-juga-tak-berharap-datang
Catatan, perasaan, buah pikiran, sudut pandang…. Sedih Itu Juga Tak Berharap Datang. Perempuan itu memutuskan untuk berjalan. Meninggalkan semua yang dia rasa menyakitkan. Sempat juga dia ingin berbalik, tak mau meninggalkan sedikit bahagia yang pernah dia rasakan. Tapi baginya, mundur bukan pilihan. Lalu sedih itu datang. Lagi. Perempuan itu tidak mengacuhkannya sama sekali. Atau setidaknya, begitulah kelihatannya. 8220;Aku mencari kebahagiaan yang besar di depan. Mengapa kamu yang datang? You are comme...
dewiketujuh.wordpress.com
dewi ketujuh | dewi ketujuh
https://dewiketujuh.wordpress.com/author/dewiketujuh
Catatan, perasaan, buah pikiran, sudut pandang…. Author Archives: dewi ketujuh. Sepi Datang Lagi Kepadaku. Memberi batas pada realita dan cinta. Aku pergi untuk menemuimu. Aku datang kepadamu. Sepi meninggalkan aku karena kau. Malam ini, aku bangun pukul 3 pagi. Kau hilang. Ranjang di kamarku kedinginan. Lalu sepi datang lagi kepadaku. Depok, 9 Juni 2016. Abu yang Dulu Api Hangat di Dadaku. Kini, kau Abu. Tinggal sisa-sisamu di hatiku. Terserak. Beterbangan. Menempel-nempel di mataku. Depok, 9 Juni 2016.
dewiketujuh.wordpress.com
Benci yang Menutupi Sayang | dewi ketujuh
https://dewiketujuh.wordpress.com/2015/01/31/benci-yang-menutupi-rindu
Catatan, perasaan, buah pikiran, sudut pandang…. Benci yang Menutupi Sayang. Sayang dan benci memang tak terpisahkan. Aku sayang diriku. Tapi juga terkadang benci padanya. Bahkan saat ini, benci yang kurasakan melebihi sayang. Bukan apa-apa, aku masih sayang muka bulatku, tangan kanan dan kiri, kaki besarku; tapi segala rasa sayang itu terkalahkan benci. Benci pada ingatanku. Aku tersesat. Aku seharusnya berjalan maju tapi kenangan-kenangan buruk ini membuatku lupa ke mana tujuanku. And posted in puisi.
tanjungkata.wordpress.com
Agustus | 2011 | Tanjung Kata
https://tanjungkata.wordpress.com/2011/08
Sajak-sajak Nilna R. Isna. Nilna R. Isna. Archive for Agustus, 2011. Posted by Nilna R.Isna in Uncategorized. Ia pergi. ke bukit tengadah. Aku sudah melihat asap. dari kotak. Keringatnya ada. dalam cucian. Menemui perangkap yang ia cari. Padanya, segenggam peristiwa terjadi. Di ulunya ada hati, mengaliri darah. Ayah semalam tak pulang. Mungkin pergi jauh. Rindukah? Ia dekat. Aku tadi melihat asap yang biasa pada ayah. Ada di dalam kotak dibungkus plastik sirah. Rinduku telah lepas melihat saku baju ayah.
tanjungkata.wordpress.com
Tanjung Kata | Sajak-sajak Nilna R. Isna | Laman 2
https://tanjungkata.wordpress.com/page/2
Sajak-sajak Nilna R. Isna. Nilna R. Isna. Posted by Nilna R.Isna in Uncategorized. Aku jatuh dalam debur laut. Sambil tubuh digerayangi suram. Padang, Juni 2008. Padang Ekspres, 28 September 2008. Posted by Nilna R.Isna in Uncategorized. Ingin ku sampai pada lembah itu. Dimana aku dapat melihat salju. Hujan deras mengguyur pelepahku. Dan kutemui dua cangkir itu. Padang, Februari 2007. Padang Ekspres, 28 September 2008. Posted by Nilna R.Isna in Uncategorized. Sampaikan salamku pada aksara 5. P’Mail...
tujuhrasa.wordpress.com
Tujuh Penulis |
https://tujuhrasa.wordpress.com/tujuh-penulis-2
Saya memasak, mendengarkan semua jenis musik, menyanyi, main gitar, mengendarai Ninja Kawasaki, ingin kulit coklat, mudah terpengaruh, sensitif, suka. Ingin melihat drama teater, bisa berenang gaya kupu-kupu, main tenis dan voli, dan saya suka berteman! Dan saham tepat saat berada di puncak. Namun saya yakin, ada puncak lain yang harus ditaklukkan sekarang. Dan blog ini adalah salah satunya,. Selamat merasa bersama kami TujuhRasa. 8212;——————————...Lecturer, blogger, videografer, freelancer. Videogr...
tanjungkata.wordpress.com
Maret | 2011 | Tanjung Kata
https://tanjungkata.wordpress.com/2011/03
Sajak-sajak Nilna R. Isna. Nilna R. Isna. Archive for Maret, 2011. Posted by Nilna R.Isna in Uncategorized. Sebuah episode tentang kemahsyuran. Akulah wajah yang mengapung di pembuluh selaksa. Dengan selendang dan sepatu berpita milik pujangga. Narasiku mengalir pada kayu dan sepotong aksara. Dalam komunitas pinggiran azalea. Dengarlah naskah yang kutelisik di rimbun-rimbun rinai. Dari kelopak menggantung atas teras mahogani. Lukisan estetis yang ramai irama bingkai. Lalu musim mengayuh tarian ini pelangi.